I’m Lightning McQueen!! (part 3)
Bismillah. . . .
The Historical Race
Akhirnya tiba juga balapan yang ditunggu-tunggu semua orang,. Start!! Ada beberapa kejutan terjadi selama jalannya balapan,. Pertama, Doc Hudson, duduk sebagai manager tim, mengkoordinasi seluruh tim, dan mengatur semua aksi-ku selama balapan, tentu saja kali ini aku sangat mematuhi perintah manager, tidak seperti balapan-balapan sebelumnnya,. Lama-lama, orang-orang di sekitar tim-ku menyadari bahwa yang mengisi posisi manager tim McQueen adalah seseorang yang tidak asing di dunia Piston Cup, Hudson Hornet, seorang legenda yang telah lama menghilang,. Alhasil kejutan itu membuat heboh semua orang,.
Kejutan kedua datang dari kru Pit Stop, temanku dari Radiator Springs yang mempunyai toko ban, Guido, didaulat bertugas mengganti ban-ku di Pit Stop,. Kalau di tim lain, tim Pit Stop minimal terdiri dari 4 orang, tapi Guido cuma sendirian,. Tim lain sempat mencemooh dan menghina Guido, tapi saat Guido beraksi, mulut mereka menganga tak percaya apa yang dilihatnya,. Komentator berkata : “It is the fastest Pit Stop I’ve ever seen, it’s come from McQueen’s Team!!” Guido mengganti 4 ban-ku dengan waktu sekitar 5 detik, wow!!
Kejutan ketiga, aku sebagai aktornya!! Dengan membawa spion yang dipasang oleh Mater sahabatku, di balapan aku menyalip si Chick Hicks dengan mundur!!
Kejutan keempat, adalah hasil akhir balapan,. Memasuki Lap Terakhir, aku di posisi 1, The King di posisi 2, dan Chicks Hick di posisi 3,. Tapi hasil akhirnya adalah : 1. Chick Hicks, 2. The King, 3. Aku,. Apa yang terjadi?? Apakah ban-ku meledak lagi di lap terakhir??
Diluar dugaan!! Tapi itulah hasil terbaik untuk balapan ini, semua penonton bersorak gembira!! Baik itu fans-ku, fans The King, ataupun fans Chick Hicks sendiri,.
Begini kronologinya : Di lap terakhir, aku memimpin jauh, nyaris tak mungkin dikejar lagi,. Chicks Hicks yang di posisi 3, mencoba melewati The King dengan mendorongnya dari belakang (dia memang selalu melakukan Dirty Race), The King oleng, terperosok, mental, terbang, dan jatuh terguling-guling, tubuhnya porak-poranda, luka berat!! Penonton terdiam, terenyuh,.
Karena merasa ada yang aneh dengan di belakang, aku segera menyadari lewat video live di tengah arena, bahwa The King sangat parah kondisinya, tak bisa melanjutkan balapan!! Saat melihat kondisi The King, aku langsung teringat dengan masa lalu Doc “Hudson Hornet”, nasib mereka hampir sama!! Lantas aku segera mengerem lajuku tepat sebelum menyentuh garis finish, membiarkan Chick Hicks menyalipku dengan leluasa,. Penonton masih terdiam,. Aku mundur menghampiri The King yang sudah lemas tak bisa berjalan lagi, semua terheran dengan aksi yang ku lakukan,. “Hey nak, apa yang kau lakukan?” The King menegurku,. Ku jawab, “aku ingin The King menyelesaikan balapan terakhirnya” Lalu aku mendorongnya dari belakang, hingga The King dan aku melewati garis finish,. Semua penonton berteriak, ada yang menangis terharu, tertawa, dsb,. Semuanya puas dengan hasil akhir yang terjadi, tak ada penonton yang kecewa!!!
Aku melakukan ini karena ingin menjaga perasaan pembalap yang menyatakan akan pensiun setelah balapan, bagaimanapun ini adalah balapan perpisahan baginya, tidak lucu kan kalau The King harus mengakhiri karirnya dengan tergeletak di lintasan??
Selesai balapan, tak ada selebrasi untuk kemenangan Chick Hicks, dia malah dicemooh dan dilempari oleh penonton,. Tim sponsor Dinoco sempat menghampiriku, menawariku untuk bergabung ke dalam timnya, menggantikan posisi The King,. Bagiku dulu, bergabung dengan Tim Dinoco merupakan impian besar, namun sekarang aku merasa nyaman dengan lingkunganku, bersama orang-orang dari Tim sponsor Rusteze,. Aku menolak tawaran itu dengan halus,. Tim Dinoco menjawab penolakanku, “Ok nak, tidak apa-apa, jika kau membutuhkan bantuan kami, tinggal telpon saja,.” Ada yang terpikir di otakku, yaitu Mater!! “Emmm Pak, kalau boleh, ada sesuatu hal yang ingin ku lakukan. . . . “
“Yu-huu. . . . Mama. . . Aku terbang. . . !!!” teriak Mater dengan girang,. Aku meminta tolong kepada pihak Tim Dinoco, agar bersedia meminjamkan helikopternya sebentar saja, untuk mewujudkan impian Mater, yaitu naik helikopter!!
Sally, adalah orang yang merasa sedih setelah balapan ini selesai, karena aku sudah jadi superstar, dikiranya dia nggak bisa ketemu aku lagi,. Aku mengagetkan lamunannya,. “Kenapa kau di sini? Bukan kah seharusnya kau pergi?” Sally terheran dengan kehadiranku,. “Apa kamu tidak tau? Baru saja, seorang pembalap terkenal menjadikan Radiator Springs sebagai tempat tinggalnya, sehingga kau masih bisa tetap bersamanya,.” Kalimatku membuatnya tersenyum kembali. . . . so sweeet. . . (menurutku) ehehehehhh. . :P
Proud boleh, Arrogant jangan,. Bangga boleh, sombong jangan,. Ok guys. . . .

Sekian, semoga menginspirasi. . . . Ka-Chaw!!
Bogor, 8 Juli 2011
Aku adalah Lightning McQueen!!! Ka-Chaw!!! (part 3)
The Historical Race
Akhirnya tiba juga balapan yang ditunggu-tunggu semua orang,. Start!! Ada beberapa kejutan terjadi selama jalannya balapan,. Pertama, Doc Hudson, duduk sebagai manager tim, mengkoordinasi seluruh tim, dan mengatur semua aksi-ku selama balapan, tentu saja kali ini aku sangat mematuhi perintah manager, tidak seperti balapan-balapan sebelumnnya,. Lama-lama, orang-orang di sekitar tim-ku menyadari bahwa yang mengisi posisi manager tim McQueen adalah seseorang yang tidak asing di dunia Piston Cup, Hudson Hornet, seorang legenda yang telah lama menghilang,. Alhasil kejutan itu membuat heboh semua orang,.
Kejutan kedua datang dari kru Pit Stop, temanku dari Radiator Springs yang mempunyai toko ban, Guido, didaulat bertugas mengganti ban-ku di Pit Stop,. Kalau di tim lain, tim Pit Stop minimal terdiri dari 4 orang, tapi Guido cuma sendirian,. Tim lain sempat mencemooh dan menghina Guido, tapi saat Guido beraksi, mulut mereka menganga tak percaya apa yang dilihatnya,. Komentator berkata : “It is the fastest Pit Stop I’ve ever seen, it’s come from McQueen’s Team!!” Guido mengganti 4 ban-ku dengan waktu sekitar 5 detik, wow!!
Kejutan ketiga, aku sebagai aktornya!! Dengan membawa spion yang dipasang oleh Mater sahabatku, di balapan aku menyalip si Chick Hicks dengan mundur!!
Kejutan keempat, adalah hasil akhir balapan,. Memasuki Lap Terakhir, aku di posisi 1, The King di posisi 2, dan Chicks Hick di posisi 3,. Tapi hasil akhirnya adalah : 1. Chick Hicks, 2. The King, 3. Aku,. Apa yang terjadi?? Apakah ban-ku meledak lagi di lap terakhir??
Diluar dugaan!! Tapi itulah hasil terbaik untuk balapan ini, semua penonton bersorak gembira!! Baik itu fans-ku, fans The King, ataupun fans Chick Hicks sendiri,.
Begini kronologinya : Di lap terakhir, aku memimpin jauh, nyaris tak mungkin dikejar lagi,. Chicks Hicks yang di posisi 3, mencoba melewati The King dengan mendorongnya dari belakang (dia memang selalu melakukan Dirty Race), The King oleng, terperosok, mental, terbang, dan jatuh terguling-guling, tubuhnya porak-poranda, luka berat!! Penonton terdiam, terenyuh,.
Karena merasa ada yang aneh dengan di belakang, aku segera menyadari lewat video live di tengah arena, bahwa The King sangat parah kondisinya, tak bisa melanjutkan balapan!! Saat melihat kondisi The King, aku langsung teringat dengan masa lalu Doc “Hudson Hornet”, nasib mereka hampir sama!! Lantas aku segera mengerem lajuku tepat sebelum menyentuh garis finish, membiarkan Chick Hicks menyalipku dengan leluasa,. Penonton masih terdiam,. Aku mundur menghampiri The King yang sudah lemas tak bisa berjalan lagi, semua terheran dengan aksi yang ku lakukan,. “Hey nak, apa yang kau lakukan?” The King menegurku,. Ku jawab, “aku ingin The King menyelesaikan balapan terakhirnya” Lalu aku mendorongnya dari belakang, hingga The King dan aku melewati garis finish,. Semua penonton berteriak, ada yang menangis terharu, tertawa, dsb,. Semuanya puas dengan hasil akhir yang terjadi, tak ada penonton yang kecewa!!!
Aku melakukan ini karena ingin menjaga perasaan pembalap yang menyatakan akan pensiun setelah balapan, bagaimanapun ini adalah balapan perpisahan baginya, tidak lucu kan kalau The King harus mengakhiri karirnya dengan tergeletak di lintasan??
Selesai balapan, tak ada selebrasi untuk kemenangan Chick Hicks, dia malah dicemooh dan dilempari oleh penonton,. Tim sponsor Dinoco sempat menghampiriku, menawariku untuk bergabung ke dalam timnya, menggantikan posisi The King,. Bagiku dulu, bergabung dengan Tim Dinoco merupakan impian besar, namun sekarang aku merasa nyaman dengan lingkunganku, bersama orang-orang dari Tim sponsor Rusteze,. Aku menolak tawaran itu dengan halus,. Tim Dinoco menjawab penolakanku, “Ok nak, tidak apa-apa, jika kau membutuhkan bantuan kami, tinggal telpon saja,.” Ada yang terpikir di otakku, yaitu Mater!! “Emmm Pak, kalau boleh, ada sesuatu hal yang ingin ku lakukan. . . . “
“Yu-huu. . . . Mama. . . Aku terbang. . . !!!” teriak Mater dengan girang,. Aku meminta tolong kepada pihak Tim Dinoco, agar bersedia meminjamkan helikopternya sebentar saja, untuk mewujudkan impian Mater, yaitu naik helikopter!!
Sally, adalah orang yang merasa sedih setelah balapan ini selesai, karena aku sudah jadi superstar, dikiranya dia nggak bisa ketemu aku lagi,. Aku mengagetkan lamunannya,. “Kenapa kau di sini? Bukan kah seharusnya kau pergi?” Sally terheran dengan kehadiranku,. “Apa kamu tidak tau? Baru saja, seorang pembalap terkenal menjadikan Radiator Springs sebagai tempat tinggalnya, sehingga kau masih bisa tetap bersamanya,.” Kalimatku membuatnya tersenyum kembali. . . . so sweeet. . . (menurutku) ehehehehhh. . :P
Proud boleh, Arrogant jangan,. Bangga boleh, sombong jangan,. Ok guys. . . .

Sekian, semoga menginspirasi. . . . Ka-Chaw!!
Bogor, 8 Juli 2011
No comments: