Ternyata Sedekah Nggak Harus Ikhlas

2010
Marah Adil, Ps.D
Jakarta : Gramedia

Sebuah resume singkat tentang buku milik kakak saya, berjudul “Ternyata Sedekah Nggak Harus Ikhlas”. Menurut pengakuan kakak saya, buku ini tak sengaja dibeli atau lebih tepatnya cuma iseng setelah tertarik baca judulnya yang unik, di sebuah Gramedia store di Bogor.



“Sedekah itu biar sedikit asal ikhlas” kalimat SESAT itu begitu populer di kalangan orang awam yang masih ‘cetek’ ilmunya, termasuk saya sendiri. Dengan satu kalimat pendek nan sakti tersebut, bisa kita jadikan alasan untuk tidak bersedekah. Buntutnya, muncul kalimat, “buat apa sedekah kalau nggak ikhlas??” ya tho?betul tho???

Kalau untuk sedekah kita harus nunggu biar ngrasa ikhlas, kelamaan cin!! Iya kalau rasa ikhlasnya kunjung datang, lha kalau nggak??!! Kapan sedekahnya dong? 2012 sebentar lagi bang! Heheheheh,.

Cocok sekali dengan judulnya, ternyata sedekah itu nggak perlu ikhlas, misal kita dapet uang satu juta rupiah, berapa rupiah jika anda disuruh sedekah kepada pengemis saat itu juga??? Siapa yang bakal kita sedekahkan, Soekarno-Hatta kah? I Gusti Ngurah Rai kah? Otto IskandarDinata kah? Atau hanya Kapiten Pattimura?? Mayoritas orang akan memilih menyedekahkan uang pecahan yang paling kecil nilainya, ya nggak?? Ikhlas itu memang penting, menentukan gimana pahala amal kita. Taruhlah dari 1 juta kita cuma ikhlas 10.000, berarti kita cuma dapat pahala ikhlas cuma dari 10.000 itu. Bedakan kalau kita sedekah 100.000, uang 10.000 jadi pahala ikhlas, sedangkan yang 90.000 akan jadi pahala manfaat, asumsikan uang itu digunakan si pengemis untuk membeli pakaian, so selama pakaian itu masih melekat, pahala manfaat dari uang itu akan tetap mengalir, ya tho??

Tau kah anda pahala dari bersedekah?? “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. . . .” (Q.S. Al-Baqoroh : 261)

Kalo diitung-itung, balasan yang akan kita terima adalah 7 x 100 = 700 kali lipat bung!! Bahkan sumbernya adalah Al-Quran, percaya deh sama Janji Allah SWT, karena Allah gag pernah bohong,. (bukan cuma rasa mie S*daapp aja yang gag bisa bohong,. Krik-krik garing. . . ==”)

Allah akan langsung membalas sedekah kita dengan nikmat-Nya, tentu saja tidak serta-merta atau instan, waktunya sudah diatur, kita semua percaya kan bahwa “semua kan indah pada waktunya’(kayak di status2 pecandu FB yang lagi galau). Bisa saja, satu hirupan napas kita barusan, adalah balasan dari sedekah kita, coba deh kalau kita nggak sedekah, terus Allah nggak ngasih kita napas, pasti sekarang anda sudah terbujur kaku di depan komputer anda,. (horor,hehe)

Dikisahkan bahwa suatu hari Nabi Muhammad melihat seorang penjual kayu bakar lewat, kemudian Beliau mendapat bisikan Malaikat bahwa orang itu akan dicabut nyawanya nanti siang. Ternyata sore harinya orang itu lewat lagi dengan kondisi masih segar bugar. Nabi Muhammad bertanya pada orang itu, “apa amal yang kamu perbuat hari ini?” “saya memberikan bekal saya kepada pengemis yang saya temui di jalan” Setelah ditelisik lagi, ternyata setelah memberikan bekalnya, tak berapa lama seekor ular hitam jatuh dari tumpukan kayu yang dibawanya, ular itu seharusnya yang mematuk orang tersebut hingga menemui ajalnya, tetapi karena amalan sedekahnya itu dia terhindar dari bahaya. Subhanallah sekali kan?

Berikut adalah list dari manfaat sedekah menurut Nabi Muhammad dan Sahabat Ali :
  • Menolak Bala
  • Mengundang rezeki
  • Mengobati penyakit
  • Memanjangkan umur
  • Memudahkan mendapat JODOH (bukan pacar)
  • Memelihara kesehatan
Ada lagi fenomena dalam budaya kita,” sedekah secara terang-terangan itu termasuk riya’sehingga pahala sedekah kita akan sia-sia. . . .” Mungkin dasar teori dari pandangan semacam itu adalah “bersedekah dengan tangan kanan, jangan sampai tangan kiri tahu” Justru tangan kiri kita kalau tahu juga nggak apa2, asal take action, selagi tangan KANAN sedang memberi, tangan KIRI kita mengajak tangan-tangan lain (orang lain) untuk ikut bersedekah,logis kan?? Itu lah manfaat dari sedekah secara terang-terangan. Akan menjadi riya’ kalau amal kita diceritakan ke orang-orang bahwa si A telah saya beri sekian juta, si B telah saya beri sekian milyar, si C telah saya beri sekian perak,dst. Sedekah secara diam-diam memang lebih utama, tapi secara terang-terangan pun banyak manfaatnya. So, jangan malu memberi uang kepada pengemis atau pengamen yang mendatangi kita, sewaktu kita lagi bareng-bareng sama temen2, dilarang Jaim, tunjukkan bahwa sedekah itu gampang, niscaya amalmu juga akan dihitung sebagai dakwah, ya nggak??

Banyak orang yang bilang, senyum juga merupakan sedekah, memang itu benar, tapi yang lagi kita bicarakan sekarang ini adalah sedekah harta. Jangan lantas sudah puas karena kita sudah merasa bersedekah dengan bersenyum, coba aja sedekah kayak gitu sambil keliling2 di posko bencana alam tsunami Jepang n Fukushima, dijamin sebilah pedang akan ditancapkan ke perut anda,hahahahah. . . .

Untuk mencapai pemahaman yang tinggi tentang sedekah, mungkin lebih cocok kalau kita memakai otak kanan kita sebagai landasan berpikir. Jumlah 10% dari total pendapatan disedekahkan, tentu nominal itu cukup sulit untuk diterima oleh otak kiri, ya nggak? Ingat Janji Allah, rezeki orang yang bersedekah tidak akan berkurang, melainkan akan bertambah, bertambah, dan bertambah. Coba lah kita terima imajinasi itu dengan otak kanan kita. . . . Tentu saja dilandasi dengan iman,.

Besar kecilnya pahala atas sedekah kita SANGAT TERGANTUNG pada persentase dari jumlah pendapatan kita, bukan besarnya nominal yang disedekahkan. . . . Bisa cari sendiri ilustrasinya kan??hehehe,.

Kalau sedekah kita terasa tak kunjung mendapat balasan, berbaik sangka lah!! Bisa jadi sedekah yang kita keluarkan masih kurang, atau ada amalan2 munkar yang masih kita lakukan, atau kita lagi inkonsisten dalam ibadah2 seperti sholat dhuha dan sholat tahajud. . . So, tetap berikhtiar lah!!

Sebuah tips untuk bersedekah, sehingga tingkat keikhlasan yang dicapai bisa tinggi : berilah sejumlah uang kepada tukang sapu, pengemis, tukang parkir, tukang ojeg, loper koran, dsb yang kalian temui di jalan, setelah memberi uang secara baik-baik dan sopan, langsung pergi aja ninggalin orang itu, nggak usah menengok ke belakang lagi,. Coba pikirin deh, apa hikmahnya??

Pahala dari sedekah memang terus bertambah,. Menurut bapak saya, pahala dari amalan sedekah akan runtuh ketika seseorang mengingat bagaimana sedekahnya, misal saat anda menginfaq-kan sekian juta untuk pembangunan masjid X, maka saat di lain waktu lewat di masjid itu sambil mem-batin "hhmm, saya pernah membantu pembangunan mesjid ini", maka seketika itu juga pahala amalan kita runtuh,. So, jika dipikir lebih jauh, pahala sedekah ketika akan mengalir terus menerus ketika si orang yang bersedekah sudah meninggal,. Mudeng?

Setelah baca ini, segera search dari FB anda, group atau Fan Page “Pencinta Sedekah” dan jadilah member.

Resume singkat yang ternyata panjang,. Semoga bermanfaat. . . ^^ Ka-Chaw!!!

Pekalongan, 24 Juni 2011

No comments:

Powered by Blogger.