Cerpen : Rona Merah di Pipi Ratih
Hujan belum juga reda. Tetesan air masih turun ke bumi sambil menari-nari tanpa irama. Sesekali deru motor yang lewat menyelingi kesenyapan di ruangan itu. Ratih masih termenung di kursinya, menghadap ke dinding yang penuh tempelan kata-kata penyemangat, warna-warni. Matanya mengisyaratkan banyak hal berseliweran di otaknya. Televisi di ruang tengah, yang sedang menayangkan acara jalan-jalan ke tempat mistis, hanya terdengar sayup-sayup. Sejak menjelang Isya, hujan terus mengguyur Kota Kembang, semburat kemerahan sisa senja langsung digantikan gumpalan awan kelabu yang bergerak pelan beriringan, membawa sedikit keberkahan dari yang Maha Kuasa.
Cerpen : Rona Merah di Pipi Ratih
Reviewed by Unknown
on
2/16/2014 10:35:00 PM
Rating: 5