Petuah Luar Biasa dalam Novel “Negeri 5 Menara”

Novel ini merupakan novel pertama yang aq beli dan menjadi hak milik secara pribadi,. Aq mulai kesengsem sama novel ini setelah penulisnya, Ahmad Fuadi, datang sebagai pembicara dalam sebuah seminar di IPB,. Terobsesi banget sama kesuksesan sang penulis, yang berhasil keliling ke lebih 100 negara di dunia, dan bisa berfoto ria di Stadion Santiago Bernabeu. . . T.T

Novel ini menarik abiz, coz menceritakan kehidupan di sebuah pondok yang sarat dengan perjuangan, diceritakan dari sudut pandang santri ikhwan yang humoris, pokoknya lezat untuk dibaca deh!! (berasa kayak ngomongin makanan :P),.
  • Man Jadda Wajada : Siapa yang bersungguh-sungguh, akan berhasil!
  • Kunci sukses : 1. Going to extra miles, lakukan lebih dari yang biasanya,. 2. Orang boleh menodong senapan, tapi kita punya pilihan untuk gentar atau tetap tegar
  • Metode belajar bahasa : “Dengar, ikuti, teriakkan, dan ulangi lagi”
Menggunakan semua indra dalam belajar kosakata bahasa Inggris
-guru meberikan contoh pelafalan suatu kata yang masih asing
-murid menirukan berulang, satu per satu, dengan lantang dan jelas
-guru memberikan contoh penggunaan kata itu dalam kalimat sempurna, sambil menerangkan arti kalimat tersebut
-murid disuruh membuat contoh dalam kalimat lain
-sekali lagi murid disuruh meneriakkan kata ini berkali-kali
-terakhir, diperlihatkan tulisan dari kata tadi.

  • Uthlub ilma minal mahdi ila lahdi : tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat
  • Syair dari Imam Syafi’i :
Orang pandai dan beradab tidak akan diam di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
Berlelah-lelah lah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang
  • Man thalabal ula sahiral layali : Siapa yang ingin mendapat kemuliaan, akan bekerja sampai jauh malam
  • Saajtahidu fauqa mustawa al-akhar : aku akan berjuang dengan usaha di atas rata-rata yang dilakukan orang lain,.
Perbedaan antara juara sprint 100 meter dengan saingannya hanya 0,00 sekian detik, perbedaan juara renang dengan saingannya juga sekitar seruas jari. So, untuk menjadi juara kita hanya perlu berusaha sedikit lebih keras dari saingan kita.
  • Pantun Dahsyat : Dulu jual mengkudu sekarang jual durian. Dulu tidak laku sekarang jadi rebutan.


Sekian. . . . Semoga bermanfaat. . . ^^ Ka-Chaw!!!

Bogor, 24 Juni 2011

2 comments:

Powered by Blogger.