Trauma

Setiap peristiwa buruk, seringkali menyisakan trauma bagi para aktornya,. Entah itu kecelakaan, kematian, kehilangan, dan sebagainya,. Betapa mengerikannya, ketika bayangan peristiwa itu terlintas di otak sadar kita, ah pasti Anda juga tahu bagaimana rasanya,.

Saya hanya ingin sedikit bercerita, bahwa ada trauma unik yang saya rasakan, yaitu ke kamar mandi sendirian di tengah malam,. Dulu pernah terjadi pada seorang anggota keluarga saya, yang tiba-tiba “sakit” saat ada di kamar mandi malam-malam, dan baru mendapat pertolongan beberapa saat kemudian ketika ada anggota keluarga yang lain yang mendapatinya sudah tak berdaya di dalam kamar mandi,.
Saya ikut merasakan bagaimana paniknya waktu itu,. Saya dibangunkan oleh anggota keluarga yang raut mukanya sudah panik dan menangis,. Bagaimana rasanya bangun tidur dengan melihat wajah orang yang membangunkan seperti itu,. Dan kemudian saya harus menelpon saudara yang rumahnya dekat dengan rumah saya, meminta membawa ke RS memakai mobil,. Saking paniknya, saya bahkan beberapa kali salah memencet nomor telepon saudara saya, bukan main!!

Alhamdulillah keadaan segera teratasi, dan pertolongan pun bisa diberikan,. Sejak saat itu, saya mulai trauma dengan ke kamar mandi sendirian, saya membayangkan jika itu menimpa saya, dan saya tak bisa berbuat apa-apa sambil menunggu berharap ada yang bangun dan melihat tubuh saya tergeletak,. Sejak saat itu pula, saya mulai memutuskan untuk selalu membawa HP saat ke kamar mandi malam-malam, tentu saja HP yang ada pulsanya,. Setidaknya itu mengurangi sedikit kecemasan,.

Setelah sekitar 3 tahun, kadar trauma saya semakin berkurang, alhamdulillah,. Tapi sampai sekarang saya sangat membenci adegan panik seperti itu yang diperankan di sinetron, semisal serangan jantung, stroke tiba-tiba, dsb,. Adegan yang dimainkan tidak se-simple itu,. Setidaknya ada pelajaran yang bisa diambil, yaitu berdoa dan berhati-hatilah ketika masuk atau berada di kamar mandi,.

Bogor, 9 Oktober 2013

No comments:

Powered by Blogger.