Ikatan Batin dan Doa untuk Orang Tua

Bismillah. . . .

 Anda mungkin pernah menonton sinetron, dimana adegannya seseorang tanpa sebab yang jelas dan tak sengaja, menjatuhkan gelas yang dipegangnya sambil diikuti firasat tidak enak,. Atau insting seorang istri, yang bisa menebak bahwa suaminya berbohong atas sesuatu,. Contoh lagi, seorang anak kembar, yang bisa ikut merasakan sakit ketika si kembarannya sedang sakit,. Fenomena itu memang kurang bisa dijelaskan secara ilmiah, tapi kerap sekali terjadi,.
Berdasarkan beberapa fenomena di atas, orang-orang banyak yang meyakini adanya suatu ikatan tak berwujud, namun bisa dirasakan, yang disebut ikatan batin,. Boleh jadi selama hidupnya seseorang pernah mengalami fenomena ikatan batin, setidaknya satu kali,. Atau bahkan ada yang berkali-kali? Kadang kita bisa merasakan manfaatnya, tapi kadang malah membuat hati tak tenang, karena kebanyakan adalah pertanda akan/telah terjadi peristiwa tak mengenakkan,.

Saya pun pernah mengalami hal serupa, namun khusus untuk satu peristiwa, yaitu kondisi kesehatan bapak saya,. Pernah suatu ketika setelah selesai ujian, saya makan malam bareng bersama teman, posisinya sedang santai, tubuh dan pikiran rileks,. Tiba-tiba di tengah-tengah makan, saya merasa kondisi badan nge-drop, seperti mau sakit, diikuti perasaan tidak enak,. Aneh sekali, padahal siang harinya saya sehat-sehat saja,. Pagi harinya, saya memutuskan untuk mudik ke rumah, sebuah keputusan yang mendadak,. Dan sesampainya di kampung halaman ternyata bapak sedang tidak di rumah, melainkan dirawat di RS sejak sehari yang lalu,. Hari yang sama ketika saya merasa nge-drop,. Dan saya baru tahu kabar itu,.

Kejadian serupa tapi tak sama, ketika suatu malam saya mimpi buruk (tentang bapak), dan diikuti perasaan was-was dan badan tidak enak,. Ketika weekend saya telpon ke rumah, ternyata bapak sudah beberapa hari di RS,. Untuk yang ini, terjadi dua kali,. Jadi total tiga kali saya mengalami seperti ini,. Dan orang-orang di rumah selalu merahasiakan kabar ketika bapak sedang sakit, dengan dalih biar saya tidak ikut khawatir, tentu saja saya komplain,.

Ada satu hal menarik setelah saya mencoba melakukan introspeksi, dan sepertinya ada hubungan bahwa kesehatan bapak (dan mungkin juga ibu) menurun ketika saya mulai jarang mengucapkan nama mereka di dalam doa saya setelah solat, karena buru-buru mengerjakan urusan duniawi lainnya,. Pernah juga selama beberapa bulan saya tak pernah lupa berdoa untuk kesehatan orangtua, ketika saya pulang bapak-ibu dalam keadaan segar bugar, lebih sehat dibanding pertemuan kami yang terakhir kalinya,. Subhanallah, ini benar-benar menjadi peringatan bagi saya, dan mungkin untuk rekan-rekan pembaca yang masih mempunyai orangtua,.

Kadang saya penasaran, apakah fenomena ikatan batin ini akurasinya 100%? Tapi saya tak berharap bisa membuktikannya kembali, dan semoga bapak selalu diberi kesehatan, amin,. :)

Bapak-Ibu
Bapak-Ibu
Semoga menginspirasi. . . 



Bogor, 9 Februari 2013

1 comment:

  1. hiksss..sangat menginspirasi..ikatan batin itu terasa lbh kuat saat di rantau yg jauh..

    ReplyDelete

Powered by Blogger.