Simpati dan Sombong

Dua hal ini menurut saya punya kemiripan, sama-sama punya dua jenis, yang tampak dan yang tak tampak,. Terbuka dan terselubung,.

Pernah terpikir hal bodoh, misalnya merasakan momen dijenguk orang lain ketika kita sedang terbaring di rumah sakit,. Selain penasaran sensasinya, juga penasaran siapa saja yang bakal datang? Tapi di luar itu, sesungguhnya rasa simpati tidak selalu ditunjukkan, ada orang yang bersimpati tapi malu untuk menyatakannya,. Sebaliknya, ada orang yang sebenarnya tak bersimpati dan asal basah di mulut saja, hatinya kering,. Membedakannya adalah hampir tidak mungkin,.

Begitu pula dengan sombong,  yang sangat tergantung pada motivasi dan tujuan kita melakukan suatu perbuatan,. Hal baik yang kita lakukan secara kasat mata, kadang punya motivasi dan tujuan yang berbeda,. Mungkin sudah jarang orang yang masih berani sombong secara terbuka, karena resiko yang dibayar akan sangat mahal,. Sedangkan kalau sombong terselubung, lebih aman dan 'nyaman', bahkan orangnya sendiri tidak sadar punya maksud itu, saking 'nyaman'nya,.

Namun semua itu adalah hasil dari proses menebak, karena hati manusia hanya Allah SWT yang tau,. Dalam menilai dua sifat itu, ada pengaruh kebiasaan mencurigai, negative thinking, sentimen, dengki, dan semacamnya,.

Menyikapi dua sifat itu, tentu pilihan terbaiknya adalah : simpati itu perlu ditunjukkan, agar bisa ditangkap dengan mudah perlu sinyal yang kuat, yaitu sinyal ketulusan,. Sedangkan untuk sombong, selalu berhati-hati jika akan berbuat, jangan sampai kita tak sadar bahwa maksud kita adalah menebar kesombongan,.

Jika kita mempunyai kemampuan untuk mengetahui hal yang tak tampak, maka alangkah bahagianya orang yang punya banyak teman yang terbiasa bersimpati secara terbuka, dan betapa 'getting irritated'nya orang yang punya banyak teman yang sombong secara terselubung,.

'channel' untuk sombong terselubung


1 comment:

  1. sombong/riya' itu kadang seperti "semut hitam, di atas batu hitam, pada malam yang gelap"...bahkan ada satu kitab yang menjelaskan cabang-cabang riya', ada 60 kalau nggak salah (duhh semoga ini bukan termasuk sombong..cuma share aja).

    ReplyDelete

Powered by Blogger.