DHITA. . . . .
Dhita Anggraini Annisa
Tak pernah ada yang
menyangka bahwa kamu akan meninggalkan dunia secepat ini. Derasnya doa yang
mengalir kepadamu, rupanya tak cukup untuk membawa kesadaranmu kembali, karena
Allah telah melaksanakan ketetapan-Nya, yang kami yakin itu adalah jalan
terbaik bagimu.
Aku mengenalmu sebagai
seseorang yang baik, murah senyum, dan kalem. Walaupun aku bukan teman yang
deket banget denganmu, tapi aku bisa menjamin bahwa keberadaanmu diterima semua
orang di sekelilingmu. Rasanya tak pernah aku mendengar keburukan tentangmu,
dan mungkin kamu tak punya musuh, karena kamu baik sama semua orang.
Malam tadi aku
mengingat-ingat semua momen saat bersamamu, dan rupanya terlalu banyak.
Dhita, aku seneng selama
4 tahun ini bisa satu golongan praktikum denganmu. Pertama kali kita sekelompok
adalah saat praktikum TPDT, kita pernah survey ke pasar bareng-bareng lho,
jaman awal-awal di TIN, di sela-sela hectic nya
HAGATRI.
Foto selfie di Pasar Ciampea bareng Hijran, Yati, dan Nadhif |
![]() |
Golongan P1 TIN 47 saat praktikum Peralin |
Aku inget kita pernah
kerja bareng di kepanitiaan Agroindustrial Fair (AF 2012). Waktu itu kamu staff
divisi Humas. Kita juga pernah ikut jadi surveyor Pilgub DKI di daerah Tebet,
bareng Ardhi Ginting dan Muhay TIN 48, yang fee-nya buat danus acara ini. Makasih
banget udah banyak bantu di acara ini.
Staff Humas AF2012 bersama Pak Anton Apriyantono (mantan Menteri Pertanian) |
Bahkan saat sedang capek pun kamu tersenyum |
Narsis pas AF2012 |
Aku lupa kita pernah kerja
bareng lagi pas apa, yang terakhir yang aku inget adalah pas ada ‘tugas kecil’
matkul Perancangan Pabrik, tentang pemilihan alternatif proses. Temen-temen
pasti inget tugas itu karena bikin semuanya kalang-kabut. Waktu itu kamu kebagian
finishing, malem itu kita berdua ngerjain bareng sampe larut malem di korfat,
dan kamu nglanjutin ngerjain di kost-an begadang sampe pagi.
Aku nyesel, karena
terakhir ketemu kamu pas bulan februari, udah lama banget. Pas kamu sakit
typhus, aku nggak bisa jenguk, karena bulan maret-april aku sering di luar
kota. Aku cuma sempet jenguk di Karya Bhakti pas kamu udah nggak sadar, dan itu
aja ga kebagian waktu untuk masuk ke ruanganmu. Temen-temen cerita, kamu
terisak ketika diajak ngobrol, mencoba merespon, menggeliat, seakan kamu menyadari
kehadiran teman-teman di samping tempat tidurmu.
Dhita, kami semua merasa
kehilangan. Kami selalu merindukan keberadaanmu, senyummu, keramahanmu, ke-kalem-anmu.
Tanpa kata-kata, kepribadianmu adalah teladan kesabaran bagi kami. Tanpa kata-kata
pula, kepergianmu adalah nasihat terbaik bagi kami.
Allahummaghfir lahaa
warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa
*cuma ini foto-foto yang
aku punya. Kami semua bakal mengenangmu terus Dhita, doa kami selalu untukmu*
Ini foto terbaik yang aku punya |
Malam Inagurasi HAGATRI 2012 |
Diingatkan lagi dengan kematian.
ReplyDeleteAnyway Chor, itu yang kamu foto bareng 4 cewe...kamu pakai pijakan atau tinggi kamu emang segitu?
tinggiku 165 cm
Deleteah sedih banget. nice post chor, kenangan tentang dhita :")
ReplyDelete:")
Deletesedih banget. nice post chor, kenangan tentang dhita :")
ReplyDelete