Luh Dleweran

(Suatu sore di teras Masjid Al-Hurriyah IPB)

Bapak : "Piye kabar nilaimu? Wis metu durung?"
Aku : "Wis pak, tapi elek-elek, aku terancam gagal cumlaude. . . "
Bapak : "Owh yowis ra popo, sing penting awakmu sehat ning kono"
Aku : ". . . . . "

(sesi curhat berlanjut sampai menjelang maghrib)

Aku : "wis yo pak, wis meh adzan, dongake kuliahku lancar, maturnuwun, assalamualaykum"Bapak : "Waalaykumsalam"
Aku : (nangis, luh dleweran, adzan maghrib menjadi backsound tangisan)

 -------------------------------------------------------------------------------------------

Memang sih, nilai akademik itu tidak begitu signifikan pengaruhnya bagi kesuksesan, tapi bagaimana jika itu adalah satu kado terbaik dari kita untuk kedua orangtua kita? Sebagai hasil kuliah kita selama ini,,

(ilustrasi)

No comments:

Powered by Blogger.