Liburan Gagal
Ah, lagi-lagi tulisan galau, dan kali ini tentang kegagalan memanfaatkan libur long-weekend 15, 16, 17, 18 November 2012,. Tapi gapapa kali ya, kebanyakan blog emang isinya tulisan galau, bedanya galauku ada manfaatnya,. (membela diri)
Saya tau bakal ada long weekend sejak 2 bulan yang lalu, kebiasaan mahasiswa kan emang ngliatin kalender nyari tanggal merah di tengah-tengah minggu, haha,. Dan kenapa saya memutuskan untuk pulang? Pertama karena baru 2 minggu yang lalu bapak keluar dari RS, naluri saya sebagai anak, ingin tau secara langsung gimana kondisinya sekarang,. Kedua, saya masih dendam karena libur Idul Fitri kemaren endingnya jelek, harus pergi lagi pas baru H+4, karena jadi Panitia Techno-F,.
Kenapa bisa dikatakan GAGAL?
Walaupun liburan long-weekend ini termasuk kategori GAGAL, namun setidaknya saya bisa merasa lega melihat bapak-ibu dalam keadaan sehat,. :’)
Tapi. . . . . . sejujurnya saya nyesel,. 80% nyesel,.
(mood nulis berubah)
Seharusnya saya nggak pulang ke rumah,. Bener-bener nyesel,.
Maaf Pak, Bu, ketika aku di rumah, aku malah sakit, siang-malam cuma tidur di kamar, nggak bisa memanfaatkan kesempatan untuk punya quality time bersama kalian, maaf. . . .
Maaf Pak, Bu, aku tak sempat bantu-bantu pekerjaan di rumah, biasanya kalian minta beli ini beli itu, dan dengan senang hati aku disuruh-suruh, tapi kemarin? Kerjaanku cuma makan, tidur,.
Maaf Mas, Mbak, kakak2, adek-adek keponakan, ketika saya di rumah, saya tak menunjukkan ekspresi gembira, beban fisik dan mental tak bisa saya tutupi, maaf. . . .
Maaf teman-teman kuliah, saya mendzolimi kalian lagi, entah untuk kesekian kalinya, tugas kelompok terbengkalai, aku terkesan acuh, lagi-lagi aku cuma jadi parasit bagi kalian,, maaf. . . .
Saya berjanji akan berpikir ribuan kali untuk memutuskan pulang/mudik (selain liburan panjang), bagaimana kondisi keuangan, bagaimana kondisi kesehatan, bagaimana tugas-tugas dan amanah yang terpaksa ditinggalkan,.
Kesalahan saya kemaren adalah : menggunakan kereta api yang notabene jadwalnya rigid, tidak seperti bus, ketika tanggal pulang tiba, ternyata tugas-tugas pas menggila, mau cancel pulang tapi sayang tiket udah kebeli,. Memaksakan pulang dikala kesehatan masih gawat, radang baru saja kumat, dan malam sebelumnya tepar, besok paginya sebelum subuh harus sudah di stasiun, astaghfirullah. . . . .
Jika momen-momen seperti ini datang lagi, mungkin lebih baik digunakan untuk istirahat,. Sukur-sukur bisa produktif, nulis, belajar, ngerjain tugas, mengurus organisasi, berkunjung ke rumah kakak di Tangerang, dan kalau bisa menyempatkan rekreasi bersama temen-temen,.
Kangen,.
Biarkan rasa itu menyertai semangat ini,.
Ndak boleh manja, ndak boleh ngeluh,.
Bapak-Ibu di sana rindu, itu pasti! Tapi kerinduan itu akan saya bayar dengan kabar-kabar gembira, kabar-kabar yang bisa membuat semangat mereka berdua hadir kembali, mood booster,.
Toh aku masih bisa mengingat bagaimana rasanya di rumah, ketika membaca ayat suci Al-Qur’an di kamar kost-an,. Sebulan penuh di rumah selama Ramadhan dengan mengkhatamkan Al-Qur’an, meninggalkan bekas sensasi di otakku,.
Doa, semoga kalian baik-baik di sana, jaga diri baik-baik, serumah cuma berdua, jangan lupa kunci pintu, jangan matiin lampu ruang tengah, dan jangan panik ya Bu,. :)
Saya di sini juga akan baik-baik saja,. :)
Desember bulan depan ada libur natal dan tahun baru, mungkin saya nggak akan pulang,, hari tenang UAS,, :)
Oke lah, udah dulu galau nya,. Haha malu sebenernya,. Laki-laki macam apa saya ini,. :D
Tugas PO belom, TLPB belom, besok dialog publik, ah, semangat chor!!
Sekian. . . . semoga menginspirasi. . . . .
Ka-Chaw!!
Bogor, 18 November 2012
Saya tau bakal ada long weekend sejak 2 bulan yang lalu, kebiasaan mahasiswa kan emang ngliatin kalender nyari tanggal merah di tengah-tengah minggu, haha,. Dan kenapa saya memutuskan untuk pulang? Pertama karena baru 2 minggu yang lalu bapak keluar dari RS, naluri saya sebagai anak, ingin tau secara langsung gimana kondisinya sekarang,. Kedua, saya masih dendam karena libur Idul Fitri kemaren endingnya jelek, harus pergi lagi pas baru H+4, karena jadi Panitia Techno-F,.
Kenapa bisa dikatakan GAGAL?
- Saya pulang dengan keadaan sakit, radang tenggorokan, pas nyampe rumah tiba-tiba pusing n masuk angin,. Dan sampe sekarang belum sembuh juga,. Alhasil liburan di rumah cuma : makan, tidur, nonton, TV, social media,. Nggak beda sama liburan di-kostan,.
- Tugas yang numpuk dan menggila,. Mood turun drastis, ternyata banyak tugas yang ditinggalkan,. Saya sadar, di sana (Bogor) banyak temen-temen yang terdzolimi oleh orang-orang yang pulang, orang-orang yang jadi panitia, orang-orang yang naik gunung, orang-orang yang nyalon jadi Ketua, dsb,. Sabar ya guys,. :)
- Tiket pulang adanya cuma malem minggu, dan itu pun dengan Bus jurusan Depok, ntar ke Bogornya sambung KRL,. Malang sekali nasib awak, cuma dua malem di rumah,.
- Motor di rumah udah nggak available, so nggak bisa mobile,.
Walaupun liburan long-weekend ini termasuk kategori GAGAL, namun setidaknya saya bisa merasa lega melihat bapak-ibu dalam keadaan sehat,. :’)
Tapi. . . . . . sejujurnya saya nyesel,. 80% nyesel,.
(mood nulis berubah)
Seharusnya saya nggak pulang ke rumah,. Bener-bener nyesel,.
Maaf Pak, Bu, ketika aku di rumah, aku malah sakit, siang-malam cuma tidur di kamar, nggak bisa memanfaatkan kesempatan untuk punya quality time bersama kalian, maaf. . . .
Maaf Pak, Bu, aku tak sempat bantu-bantu pekerjaan di rumah, biasanya kalian minta beli ini beli itu, dan dengan senang hati aku disuruh-suruh, tapi kemarin? Kerjaanku cuma makan, tidur,.
Maaf Mas, Mbak, kakak2, adek-adek keponakan, ketika saya di rumah, saya tak menunjukkan ekspresi gembira, beban fisik dan mental tak bisa saya tutupi, maaf. . . .
Maaf teman-teman kuliah, saya mendzolimi kalian lagi, entah untuk kesekian kalinya, tugas kelompok terbengkalai, aku terkesan acuh, lagi-lagi aku cuma jadi parasit bagi kalian,, maaf. . . .
Saya berjanji akan berpikir ribuan kali untuk memutuskan pulang/mudik (selain liburan panjang), bagaimana kondisi keuangan, bagaimana kondisi kesehatan, bagaimana tugas-tugas dan amanah yang terpaksa ditinggalkan,.
Kesalahan saya kemaren adalah : menggunakan kereta api yang notabene jadwalnya rigid, tidak seperti bus, ketika tanggal pulang tiba, ternyata tugas-tugas pas menggila, mau cancel pulang tapi sayang tiket udah kebeli,. Memaksakan pulang dikala kesehatan masih gawat, radang baru saja kumat, dan malam sebelumnya tepar, besok paginya sebelum subuh harus sudah di stasiun, astaghfirullah. . . . .
Jika momen-momen seperti ini datang lagi, mungkin lebih baik digunakan untuk istirahat,. Sukur-sukur bisa produktif, nulis, belajar, ngerjain tugas, mengurus organisasi, berkunjung ke rumah kakak di Tangerang, dan kalau bisa menyempatkan rekreasi bersama temen-temen,.
Kangen,.
Biarkan rasa itu menyertai semangat ini,.
Ndak boleh manja, ndak boleh ngeluh,.
Bapak-Ibu di sana rindu, itu pasti! Tapi kerinduan itu akan saya bayar dengan kabar-kabar gembira, kabar-kabar yang bisa membuat semangat mereka berdua hadir kembali, mood booster,.
Toh aku masih bisa mengingat bagaimana rasanya di rumah, ketika membaca ayat suci Al-Qur’an di kamar kost-an,. Sebulan penuh di rumah selama Ramadhan dengan mengkhatamkan Al-Qur’an, meninggalkan bekas sensasi di otakku,.
Doa, semoga kalian baik-baik di sana, jaga diri baik-baik, serumah cuma berdua, jangan lupa kunci pintu, jangan matiin lampu ruang tengah, dan jangan panik ya Bu,. :)
Saya di sini juga akan baik-baik saja,. :)
Desember bulan depan ada libur natal dan tahun baru, mungkin saya nggak akan pulang,, hari tenang UAS,, :)
Oke lah, udah dulu galau nya,. Haha malu sebenernya,. Laki-laki macam apa saya ini,. :D
Tugas PO belom, TLPB belom, besok dialog publik, ah, semangat chor!!
Sekian. . . . semoga menginspirasi. . . . .
Ka-Chaw!!
Bogor, 18 November 2012
No comments: